Pendidikan karakter menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam dunia pendidikan saat ini. Salah satu lembaga pendidikan yang turut berperan dalam pembentukan karakter siswa adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 152 Pekanbaru. Dengan menggunakan pendekatan holistik, SDN 152 Pekanbaru berkomitmen untuk membangun karakter siswa secara menyeluruh.
Menurut Dr. A. Kunto Wibisono, seorang pakar pendidikan karakter, pembentukan karakter siswa tidak hanya dilakukan melalui pembelajaran di kelas saja, tetapi juga melalui berbagai aspek kehidupan siswa di sekolah. “Pendidikan karakter harus dilakukan secara holistik, artinya melibatkan semua aspek kehidupan siswa, baik di dalam maupun di luar kelas,” ujarnya.
Pendekatan holistik yang diterapkan di SDN 152 Pekanbaru memungkinkan siswa untuk mengembangkan karakter yang kuat dan berintegritas. Guru-guru di sekolah ini tidak hanya fokus pada aspek akademis saja, tetapi juga memberikan perhatian pada perkembangan sosial, emosional, dan spiritual siswa.
Menurut Bapak Sutrisno, Kepala SDN 152 Pekanbaru, “Pendidikan karakter adalah bagian integral dari pendidikan di sekolah kami. Kami percaya bahwa melalui pendekatan holistik, siswa dapat menjadi individu yang memiliki nilai-nilai positif dan mampu berkontribusi secara positif bagi masyarakat.”
Selain itu, pendekatan holistik juga memungkinkan siswa untuk mengembangkan berbagai keterampilan sosial dan komunikasi. Dengan memperhatikan aspek-aspek ini, siswa di SDN 152 Pekanbaru diajarkan untuk menjadi individu yang mampu bekerja sama, menghargai perbedaan, dan memiliki empati terhadap orang lain.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembentukan karakter siswa di SDN 152 Pekanbaru melalui pendekatan holistik merupakan langkah yang tepat dalam menciptakan generasi unggul yang memiliki karakter yang kuat dan berintegritas. Melalui pendidikan karakter yang holistik, siswa dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang memiliki nilai-nilai positif dan mampu berkontribusi secara positif bagi masyarakat.